Minggu, 09 November 2014

Organda Tuntut Subsidi Khusus

ORGANISASI Gabungan Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, meminta subsidi khusus pada angkutan umum jika pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) akhir tahun ini. Jika tidak, mereka meminta kenaikan tarif sebesar 10 persen.Ketua DPC Organda Kabupaten Temanggung Supoyo, kemarin, mengatakan pada prinsipnya pihak pengelola angkutan umum merasa keberatan jika harga BBM naik.

Pemerintah berniat menaikkan harga BBM sebesar Rp3.000 per liter untuk BBM jenis solar dan premium. Terkait rencana tersebut, DPD Organda Jateng telah melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan seluruh DPC Organda di wilayah itu pada 30 Oktober lalu. Rakor tersebut menyepakati berapa pun tingginya kenaikan harga BBM, pihak Organda akan meminta kompensasi berupa subsidi khusus bagi angkutan umum.

“Artinya, BBM tetap dijual dengan harga Rp5.500 per liter untuk solar, dan Rp6.500 untuk premium. Silakan harga BBM naik untuk kendaraan lain.Tetapi, angkutan umum tetap dapat subsidi,“ kata Supoyo, kemarin.

Pasalnya, Supoyo menilai menaikkan tarif angkutan sebagai keputusan yang buruk.Tarif naik justru membuat angkutan dijauhi penumpang.

Penolakan penaikan harga BBM oleh pemerintah juga disuarakan puluhan mahasiswa di Bundaraan Majestik, Jalan Gatot Subroto, Medan, Suma tra Utara, kemarin. Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menyerukan pemerintahan Jokowi-JK fokus mengembangkan energi alternatif.

Di sisi lain, rencana penaikan harga BBM terus memicu pergerakan harga-harga kebutuhan pokok. Di Kota Lewoleba, Nusa Tenggara Timur, harga minyak goreng sudah lebih dulu naik. Harga minyak goreng dalam kemasan 250 ml, naik dari harga Rp50 ribu per lusin, menjadi Rp60 ribu per lusin. Adapun, minyak goreng kemasan 1 liter naik dari harga Rp100 ribu per lusin, kini menjadi 110 ribu per lusin.

Di Pasar Leuwipanjang, Purwakarta, Jawa Barat, harga sayuran yang naik di antaranya cabai merah yang semula Rp18.000/kg kini naik menjadi Rp40.000/kg, cabai rawit dari Rp20.000 menjadi Rp40.000/kg.Sedangkan, jengkol naik dari Rp12.000/kg menjadi Rp20.000/ kg.

Di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, harga ayam potong yang semula Rp25.000/kg, sekarang naik menjadi Rp26.000/kg.Kenaikan harga beras berbagai jenis berada di kisaran Rp200/kg.

Di sisi lain, pihak Pertamina di wilayah Kalimantan, serta Sukabumi, Jawa Barat, menjamin pasokan untuk kebutuhan warga. Namun, di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, kemarin, dilaporkan harga bensin eceran mencapai harga Rp50 ribu per liter.(Tim/N-2) Media Indonesia, 6/11/2014, halaman 12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar