Jumat, 26 Desember 2014

Gelombang Tinggi, Karimunjawa Krisis Pangan

GELOMBANG tinggi di Laut Jawa belum mereda membuat warga Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terancam krisis pangan. Saat ini warga Karimunjawa masih memiliki cadangan pangan. Namun, jika pelayaran dari Pulau Jawa ke Karimunjawa terus terhenti, pasokan pangan bakal terhenti pula. Artinya kesulitan pangan membayangi mereka.

Pantauan Media Indonesia, kemarin, kapal penyeberangan antarpulau di pantura masih tetap sandar di beberapa pelabuhan penyeberangan. Di Tanjung Emas, Semarang, kapal layar motor (KLM) rute SemarangKalimantan tetap belum melaut.

Demikian juga di Pelabuhan Kartini, Jepara, kapal penyeberangan JeparaKarimunjuawa tidak berani menghadapi musim gelombang tinggi. Tinggi gelombang Laut Jawa dan perairan Karimunjawa masih bertahan 2,5 meter hingga 3 meter.

Akibat gelombang tinggi, ribuan warga Karimunjawa dan sekitar 100 wisatawan tertahan dan tidak dapat keluar dari kecamatan kepulauan tersebut. Muhammad, salah seorang guru di Karimunjawa, saat dihubungi mengatakan terhentinya pasokan pangan membuat cadangan beras di gudang kecamatan akan dikeluarkan dan disalurkan ke warga yang membutuhkan.

Selain menghentikan pe layaran antarpulau, ribuan kapal nelayan di pantura seperti Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, dan Jepara memilih tidak melaut. “Sudah sepekan kita bertahan tidak melaut sehingga untuk memenuhi kebutuhan , kita hanya mengandalkan tabungan dan kerja serabutan,“ kata Wahyono, 44, nelayan di Pelabuhan Perikanan Bandengan, Jepara. Akibatnya, saat ini harga ikan mulai bergerak naik.Harga tongkol dari sebelumnya Rp14 ribu/kg menjadi Rp18 ribu/kg, cumi dari Rp60 ribu/kg naik jadi Rp80 ribu/ kg, dan bandeng dari Rp18 ribu/kg saat ini dibanderol Rp20 ribu/kg.

Cuaca buruk pun menyebabkan dua pengunjung digulung ombak saat mandi di Pantai Ketapang Indah, Binangun, Cilacap, Jateng, Kamis (11/12) sore. Satu korban tewas dan satunya lagi masih hilang.

Korban yang ditemukan tewas, kemarin pagi, pada jarak 2 km dari Pantai Ketapang Indah ialah Maila, 17, warga Desa Binangun, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas. Korban yang hilang ialah Agung Ardianto, 17. (AS/LD/RS/N-2) Media Indonesia, 13/12/2014, halaman 11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar