"Dalam pemerintahan Abubakar periode kedua, peningkatan kualitas jalan akan diprioritaskan agar berkesinambungan sehingga sarana infrastruktur jalan di Bandung Barat betul-betul representatif," ujarnya saat dihubungi Minggu (21/7).
Menurut dia, upaya peningkatan jalan ini telah masuk dalam perencanaan strategis yang selanjutnya akan masuk juga ke dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bandung Barat 2013-2018.
![]() |
Pikiran Rakyat, 22 Juli |
"Pada tahun 2013 kami memang tengah fokus pada peningkatan kondisi jalan. Dalam lima tahun ke depan diharapkan ada suatu hasil peningkatan hasil yang signifikan," kata Adang.
Terkait hal itu pula, pihaknya berharap ada bantuan dari pemerintah provinsi atau pusat, serta pihak swasta. Ia mengakui, sejauh ini telah ada komunikasi dengan pengusaha terkait bantuan rehabilitasi jalan. "Untuk bentuk bantuannya belum diputuskan. Harus dilakukan pembangunan lanjutan," ujarnya.
Pada tahun ini, DBMSDAP melaksanakan 25 proyek rehabilitasi dan pemeliharaan jalan. Selain itu, terdapat tujuh proyek peningkatan jalan dari pos bantuan Gubernur Jawa Barat. "Setelah dilakukan peningkatan, kami harapkan status jalan tersebut meningkat, dari jalan kabupaten menjadi jalan strategis provinsi," tuturnya.
Lebih Optimal.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, berharap agar pembenahan di area sebelum masuk ke Jln. Industri Cimareme. Disana selalu terjadi kemacetan dan polusi debu sehingga membuat pengguna jalan tidak nyaman.
Kepala Seksi Manajemen Pengendara Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Bandung Barat, A Fauza A, mengharapkan agar bis ada penambalan jalan berlubang mulai dari segmen Jalan Batujajar hingga Cangkorah.
"Adanya jalan rusak itu memperlambat laju mobil. Efeknya bisa terjadi antrian panjang. Itu bisa berujung kepada kemacetan di sepanjang jalan tersebut," tuturnya. Sumber Pikiran Rakyat, 22 Juli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar